Wabup Ali Rahman Buka kegiatan kegiatan Diseminasi Audit Kasus stunting (AKS) Semester 2 Kabupaten Way Kanan

Way Kanan, tellisik.id

Pemerintah Kabupaten Way Kanan menggelar kegiatan diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Semester 2 tahun 2023 berlangsung di Ruang Pemuka Pangiran Udik (ruang Rapat Lantai III) pemkab Way Kanan, kamis (14/12/2023).

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Way Kanan dan dihadiri PLT , satgas stunting, dan tim pakar audit stunting.

Wakil Bupati Ali Rahman mengatakan
Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah Nasional (RPJMN 2020-2024) dengan salah satu indikator prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita yaitu 14 persen pada tahun 2024.

Saat ini angka prevalensi stunting pada anak dibawah usia lima tahun berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia prevalensi Nasional.masih tercatat 24,4 persen, dan tingkat Provinsi Lampung sebesar 18,5 persen, dan di Way Kanan tercatat 20,7 persen.

” Angka prevalensi Way Kanan saat ini masih sangat tinggi sehingga dibutuhkan komitmen dan upaya semua pihak untuk.mendorong penurunan angka prevalensi di Way Kanan.” ujar Wakil Bupati.

Alhamdullilah berkat komitmen semua pihak di tahun 2022 angka Prevalensi stunting Di Way kanan turun menjadi 18,4 persen.

” Capaian ini sangat luar biasa sehingga wajar jika Waykanan mendapat penghargaan Siger stunting dari Pemprov Lampung sebagai terbaik 1 (satu) dalam.kinerja kabupaten dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting provinsi Lampung.” tambah Ali Rahman.

“Diharapkan dengan kejasama stake holder, kita berkonvergensi lebih maksimal lagi sehingga angka stunting bisa menurun drastis dan pada tahun 2024 angka prevalensi stunting bisa turun di bawah angka 14 persen.” Pungkas Wakil Bupati Ali Rahman.

Diketahui bahwa pelaksanaan Diseminasi Audit kasus stunting tahap 2 telah dilaksanakan di kampung Kampung Sukabumi Kecamatan Buay Bahuga dan Kampung Pisang Baru Kecamatan Bumi Agung.

Untuk pengamatan diseminasi di Kampung Sukabumi dilakukan pengamatan terhadap bayi yang lahir prematur (7 bulan) yang mengalami stunting karena faktor lingkungan yang tidak bagus ( rumah dekat kandang sapi), konsumsi air yang tidak bersih dan akibat paparan asap rokok.

Sementara untuk diseminasi kampung Sukabumi Kecamatan Buay Bahuga pengamatan dilakulan kepada balita umur kurang dari dua tahun kategori pendek (stunting) dimana bayi tidak mendapat kan asi eksklusif dan lingkungan rumah yang tidak sehat dimana jarak antara rumah dan septic tanc hanya 7 meter sedangkan jarak aman normal minimal 10 meter. (Red)

Wabup Ali Rahman Buka kegiatan kegiatan Diseminasi Audit Kasus stunting (AKS) Semester 2 Kabupaten Way Kanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!