Lampung Barat menargetkan Masuk 10 Besar Kabupaten Terinovatif di IGA 2024

Liwa, Tellisik id— Pemkab Lampung Barat melalui Badan Riset Inovasi Daerah (Brida) setempat menargetkan tahun ini masuk 10 besar kabupaten terinovatif.

Kabid Pembangunan Inovasi dan Teknologi Brida Lambar, Sadikin, Selasa (13/8), mengatakan

saat ini Pemkab Lambar melalui pihaknya masih menginput data ke aplikasi sebagai persiapan mengikuti penilaian Innovative Government Award (IGA) 2024.

Menurutnya, penginputan data inovasi itu telah berlangsung sejak 21 Juni lalu dan akan berakhir pada 18 Agustus mendatang. Setelah penginputan data itu selesai, selanjutnya Kemendagri melakukan penilaian mulai 19 Agustus sampai 19 September mendatang.

Ia mengaku hingga hari ini sudah ada 124 inovasi yang bersumber dari seluruh OPD dari target 200 inovasi. Pihaknya telah menginput ke-124 inovasi itu ke aplikasi. Jumlah itu masih bertambah mengingat masih ada waktu penginputann.

“Mudah-mudahan jumlah inovasi yang berhasil terinput dan bisa memenuhi syarat penilaian bisa mencapai target, yaitu sebanyak 200 inovasi,” kata dia.

Ia menambahkan tahun lalu inovasi yang masuk ke aplikasi penilaian inovasi daerah mencapai 200 sesuai dengan target. Namun dari 200 inovasi itu, hanya 156 yang tim penilai terima.

“Tahun ini mudah-mudahan targetnya tercapai dan semua bisa masuk kategori penilaian,” ujar dia.

Kemendagri melakukan penilaian IGA melalui Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri.

21 Indikator Penilaian
Menurutnya, penilaian IGA ini terdiri 21 indikator. Antara lain tentang peraturan pendukung, foto kegiatan, video kegiatan, standar operasional pengendalian (SOP), jumlah anggaran, dan sebagainya.

Dari 21 indikator penilaian IGA itu, salah satu indikator yang memberikan pengaruh besar terhadap hasil penilaian, yakni video kegiatan. Hal itu sebagai bukti pelaksanaan inovasi tersebut.

Ia menambahkan ke-124 inovasi yang telah terinput itu, antara lain di Badan Riset Inovasi Daerah yaitu pamong membangun inovasi daerah.

Kemudian dari Dinas Perindag, yaitu pengembangan informasi barang kebutuhan pokok berbasis digital.

Kemudian dari Dinas Tenaga Kerja tentang informasi bursa kerja. Lalu dari Dinas Perpustakaan tentang ratateffis, yaitu realisasi administrasi terencana akurat efektif dan efisien.

Dari Dinas Perkebunan, yaitu kopi tani yaitu kontrol pengendalian organisme tanaman kopi. Dinas Penanaman Modal dan PTSP tentang sistem evaluasi pelaporan online (Si Evelin LB dan sebagainya.

Pihaknya berharap hasil penilaian IGA tahun ini Lambar bisa masuk 10 besar terinovatif. Sedangkan tahun lalu, hasil penilaian IGA oleh Pemerintah Pusat, yaitu Lambar mendapat predikat sangat inovatif dengan masuk 12 besar terinovatif.

“Mudah-mudahan tahun ini Lambar bisa meningkat, yaitu masuk 10 besar terinovatif,” kata dia.(Red)

Lampung Barat menargetkan Masuk 10 Besar Kabupaten Terinovatif di IGA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!