Cianjur ,Tellisik.id – Presiden Joko Widodo memberikan peringatan tegas terhadap para kepala desa.
Jokowi mengancam akan menciduk kepala desa yang menyelewengkan dana desa sehingga menyebabkan pembangunan tidak berjalan.
Menurutnya, setiap tahun desa akan menerima kurang lebih Rp 1-2 miliar.
Hal tersebut ia sampaikan saat pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Cianjur, Selasa (26/9/2023) yang lalu
“Akan saya turunkan BPK, BPKP cek kalau gak ada, karena hampir setiap tahun itu kurang lebih Rp 1-2 miliar dikirimkan ke desa-desa. Jadi kalau enggak ada barang, kepala desanya yang diciduk,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan seharusnya ada jalan, embung, hingga irigasi baru dari hasil kucuran dana desa tersebut.
Jokowi pun meminta para dai desa yang tergabung di Parmusi untuk turut mengawasi penggunaan dana desa tersebut.
Ia berharap dai desa dapat melaporkan apabila menemukan adanya penyelewengan dana desa.
Jokowi berjanji akan menerjunkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jika ada laporan dugaan penyelewengan dana desa.
Menurutnya, dana desa tersebut akan bermanfaat optimal bagi masyarakat jika dilakukan dengan baik.
Sejauh ini, kata Jokowi, dana desa sudah menghasilkan 326 ribu kilometer jalan desa, 6.400 embung desa, dan 14 ribu pasar.
Kemudian Jokowi juga menitipkan pesan kepada para dai agar ikut membina sumber daya manusia di desa.
Terutama, yang berkaitan dengan karakter, budi pekerti, dan akhlak rakyat yang ada di desa-desa.
Sebab, ia menilai pembangunan infrastruktur di desa harus dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia.Sumber nesiatime (**)